Kamis, 19 Agustus 2010

HAMPA


Terpisah cukup lama dengan sesuatu yang sehari-hari menjadi santapan pokok, serasa hambar yang dijalani, berasa kosong ransel dan kopor yang dibawa. Berkedok pengbdian untuk masyarakat, tapi hanya bualan yang tak akan ada habisnya, konflik yang muncul, seakan-akan hanya menjadi hiasan bukan menjadi bekal yang seharusnya dipasangkan filter dari sekian banyak masalah yang muncul.
Bualan kosong yang membosankan dari mulut mereka, hanya berharap akan adanya tumpukan batu bata dan semen, agar terlihat terjamah dan "ngirit" dari mereka.
Yang dibawa dalam bangku, tidak dapat dituangkan sepenuhnya di lubang ini, hanya sekilas percikan ludah yang membasahi ujung bibir yang terasa.

Selasa, 10 Agustus 2010

Kini Kau

Sekian tahun tak bertemu dan akhirnya waktu bertemu dating, rindu yang dipendam malu diungkapkan, diri tak berdaya melihat tubuh yang kini tinggi tegap, gagah dengan sedikit kulit gelapnya, sodaraku rindu ini telah terobati.
Kedatangannya membawa bahagia keluarga yang selama ini hening dan pekat tanpa dirinya, dibalik cerita bahagia suka ada sedikit cerita sedikit pahit yang dibawanya, namun semua itu telah terucap dijanji mu yang terukir dihatimu. Semoga semua dapat berubah menjadi terang dan putih seperti kertas dan kapas yang ada di toko.
Kini saatmu buktikan dengan terang dari keyakinanmu dan janjimu yang terucap, agarsemua dapat melihat kekokohanmu yang tak kan goyah dengan perkataan manusia manapun yang penuh dosa. Dan saatnya juga untuk berubah dihadapan bundamu. Agar semua orang tahu pikiran mereka yang busuk yang mengotori tubuh mereka kini dapat meneggelamkan mereka.
Doaku selalu mengiringi rencanamu dan apa yang akan kau perbuat dengan alas an kebaikan. Buatlah mulut manusia di bumi ini menganga akan kekokohanmu dan ketabahanmu. Ikuti hatimu, jangan biarkan iblis yang berwujud menggiringmu.