Sabtu, 26 Juni 2010

Raut Demokrasi Kita

Demokrasi, negara kita demokrasi, yaitu negara hukum demokrasi, yang mana negara ini kedaulatannya dipegang oleh rakyat, dan kedaulatan itu di awasi dan dibatasi oleh hukum yang berlaku di negara kita, itulah yang sering diteriakkan dikelas-kelas pagi dan siang, yang sering diteriakkan oleh para birokrasi, dengan auman yang tegas bak komandan peleton. Namun dapatkah sodara-sodara saksikan sendiri bagaimana berlangsungnya dramatikal birokrasi dan demokrasi pahit di negeri ini?
Tampaknya bila kita lihat dari garis realitas yang ada di negeri ini apakah sodara pikir para birokrat di negeri ini mengerti apa itu Demokrasi dan apakah mereka mengerti bagaimana melaksanakannya?, jawab saja dengan senyuman mengolok.
Demokrasi di negeri ini demokrasi yang tidak berdemokrasi, yang mana hanya dijadikan sebagai dekorasi belaka, dan bagaimana dengan hukumnya?. Hukum dinegara kita hanya dijadikan tameng untuk menangkis dari serangan-serangan politik yang datang, yang dapat melindungi penguasa dari " ancaman " pihak luar, yang mungkin mempunyai motif tertentu, namun mungkin hanya satu yang mayoritas di pikirkan manusia dinegeri ini " kekuasaan ".
Demokrasi  di negeri ini sudah menyimpang, baik dari arti maupun dari arti pelaksanaanya itu sendiri. Apakah perlu demokrasi di negeri ini diganti dengan demokrasi " undi tangan "( hompimpa )???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar