Selasa, 22 Juni 2010

Puisi Rakyat

Berpeluh di tengah dinginnya reaksi dari para penunggang, penguasa dan sebagainya yang sejenis. Bertindak brutal seolah todak ada aturan dan pelajaran yang di dapat dibangku sekolah, atau bahkan " mereka " tidakpernah bersekolah hati?
Jauhkah mereka dari pembelajaran moral?. Namun " mereka " berbicara lantang dan buas tentang moral, yang sebenarnya jauh dari kehidupan " mereka ". Tidakkah pernah orangtua " mereka " minimal memberikan sedikit percikan moral yang berarti dari hidup " mereka ".
Tidakkah " mereka " mempunyai iba terhadap apa yang " mereka " berikan pada negeri ini?.
Tidakkah " mereka " mempunyai penyesalan untuk kawan " mereka " dibawah?
Tidakkah " mereka " beradab?, namun " mereka " meneriakkan persoalan beradab kepada kawan-kawan " mereka ".
Tidakkah " mereka " mempunyai malu akan diri " mereka "?, akan hasil ulah " mereka "?

Erangan keserakahan terus bergema di sudut negeri ini. Bergejolak dari pendukung erangan-erangan itu dengan licin liur " mereka ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar